Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Berbahasa Dengan Baik Dengan Cara Mengedit Tulisan Teman


Heboh. Shock. Seruu.. Bayangkan groginya ibu-ibu yang baru belajar nulis beberapa hari di Whatshapp group " Ngeblog dan Nulis itu Asyik ". Saat tiba-tiba mendapat tugas mengoreksi tulisan teman yang lain. Rame pastinya... hahaha... 

Terdengar aneh ya ? Baru belajar kok disuruh mengoreksi. Begitulah uniknya cara Kak Irai membiasakan kami menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 " Waduh ! Kak Irai, tulisan saya sendiri saja amburadul ". 
" Rasanya nggak pede membedah karya orang, karya sendiri saja berantakan " 

Beberapa peserta mengeluh. Eh, tapi ada juga loh peserta yang diam-diam sekejap kemudian langsung setor tugas. Keren.
 
Nah, tugasku adalah mengoreksi tulisan Mbak Miranda di blog KataMiranda. Maaf ya Mbak Miranda aku hanya menjalankan tugas.. hehehe...

Tulisan berwarna merah adalah tulisan asli Mbak Miranda yang aku copy di sini :

Kami dapat tugas untuk mengulas tentang isi buku yang kami baca.untuk sebagian teman-teman ku terlihat begitu santai dalam penyampaian cerita mereka. Ulasan nya sangat menarik,dan buku-buku yang di upload juga jadi membawa pembaca nya ingin tahu secara langsung isi buku tersebut.

Sedangkan aku... Aku kebingunagan dengan apa yang ingin aku sampaikan,karna sudah jaraaaang sekali baca buku.


Hampir tiba deadline waktu untuk kami menyetorkan tugas tersebut,tiba-tiba aku ingat dengan tumpukan buku-buku anak ku.

Dulu aku senang membeli buku-cerita bergambar. Bahkan aku berlangganan buku Pustaka Lebah. Di mulai ketika anak pertama ku mulai menginjak usia 4 tahun.

Ada banyak ragam buku, tentang Antariksa, Travelling,Home sweet home,My Family and Feeling dan banyaaak lagi.


Dulu aku berharap akan punya banyak waktu untuk membacakan buku-buku tersebut. Tapi ternyata setelah anak ku mulai masuk Taman Kanak Kanak,aku justru sibuk berdagang dan setumpuk kegiatan2 lainnya. Dan saat malam aku akhirnya keletihan dan tidak sempat membacakan buku.


Dulu aku berharap bahwa anak-anak ku akan suka membaca karna buku-buku yang ku sediakan. Tapi yang terjadi justru aku merapihkan buku-buku tersebut agar tidak berantakan. Bahkan sebagian buku masih terbungkus plastik


Aku teringat salah satu buku cerita favorit yang dulu sering aku bacakan

Judulnya "My First Animal Stories" yang berisi 6 buku kecil bergambar hewan-hewan yang lucu. Di lengkapi dengan CD lagu untuk cerita tersebut. Anak pertamaku sangat senang mendengarkan ceritaku serta lagu yang kami nyanyikan bersama


Salah satu yang paling dia suka adalah buku cerita "The Nice Ant". Kami membaca dan mendengarkan lagunya hingga berulang kali.

Buku ini bercerita tentang kawanan semut yang rajin,dan si Belalang yang pemalas.
Selain rajin,ternyata semut-semut itu juga sangat senang menolong. Cerita yang menginspirasi anak-anak agar tidak menjadi pemalas seperti si Belalang.


Malam ini buku-buku tersebut akan aku biarkan berserakan di ruang tengah,semoga anak-anak ku penasaran untuk membacanya. Aku tidak akan marah saat buku-buku itu berantakan. Dan semoga mereka bisa menikmati petualangan mereka di berbagai judul buku tersebut


*Maafin mama yang selama ini lalai.
*terimakasih ka Irai sudah kasi tugas ini (meskipun mgkin ga sesuai dgn judul tugas,tlg di maafkan ya)

Aku mengeditnya menjadi seperti ini :

Kami mendapat tugas untuk mengulas isi buku yang kami baca. Sebagian temanku terlihat begitu santai dalam menyampaikan cerita mereka. Ulasannya sangat menarik. Buku-buku yang di upload juga menjadikan pembacanya ingin tahu secara langsung isi buku tersebut. Sedangkan aku... Aku kebingungan dengan apa yang ingin kusampaikan,  karena sudah jaraaaang sekali membaca buku.

Hampir waktunya deadline  kami menyetorkan tugas tersebut , saat tiba-tiba aku teringat dengan tumpukan buku anakku. Dulu aku senang membeli buku cerita bergambar. Bahkan aku berlangganan buku Pustaka Lebah. Dimulai ketika anak pertamaku menginjak usia 4 tahun.

Ada banyak ragam judul buku. Tentang Antariksa, Travelling  , Home Sweet Home , My Family and Feeling dan banyaaak lagi. Dulu aku berharap akan punya banyak waktu untuk membacakan buku-buku tersebut. Akan tetapi ternyata setelah anakku mulai masuk Taman Kanak Kanak , aku sibuk berdagang dan setumpuk kegiatan lainnya. Saat malam, akhirnya aku keletihan dan tidak sempat membacakan buku.

Aku berharap bahwa anak-anakku akan suka membaca karena buku-buku yang kusediakan. Namun yang terjadi justru aku merapihkan buku-buku tersebut agar tidak berantakan. Bahkan sebagian buku masih terbungkus plastik. 

Aku jadi teringat salah satu buku cerita favorit yang dulu sering kubacakan . Judulnya "My First Animal Stories" yang berisi 6 buku kecil bergambar hewan-hewan lucu. Dilengkapi dengan CD lagu untuk cerita tersebut. Anak pertamaku sangat senang mendengarkan cerita serta lagu yang kami nyanyikan bersama. 

Salah satu yang paling dia suka adalah buku cerita "The Nice Ant". Kami membaca dan mendengarkan lagunya hingga berulang kali. Buku ini bercerita tentang kawanan semut yang rajin , dan si Belalang yang pemalas. Selain rajin , ternyata semut-semut itu juga sangat suka menolong. Cerita yang menginspirasi anak-anak agar tidak menjadi pemalas seperti si Belalang.

Malam ini , buku-buku tersebut akan kubiarkan berserakan di ruang tengah. Semoga anak-anakku penasaran untuk membacanya. Aku tidak akan marah jika buku-buku itu berantakan. Dan semoga mereka bisa menikmati petualangan mereka di berbagai judul buku tersebut.

*Maafin Mama yang selama ini lalai.
*Terima kasih Kak Irai sudah memberi tugas ini ( meskipun mungkin nggak sesuai dengan judul tugas , tolong maafkan ya)


Bagaimana teman-teman ? Sudah lebih enak dibaca ? Atau malah tambah membingungkan ? 
Anastasia Lovicha
Anastasia Lovicha Hai! Aku Anastasia Lovicha Aku sangat menyukai buku. Menurutku buku memungkinkan proses belajar tidak terhenti hanya di bangku sekolah. Saat ini, di era internet, blog dan sosial media seperti buku yang terbuka. Sebagai sarana belajar yang luar biasa. Terima kasih pada orang-orang yang berdedikasi menulis dan membagikan ilmu yang mereka punya melalui buku, blog dan sosial media. Sebagai ibu dari seorang anak perempuan yang saat ini memilih pendidikan homeschooling, aku sangat terbantu dengan tulisan-tulisan itu. Karena itulah dalam blog ini aku juga akan membagikan karya, pengalaman dan cerita-cerita kami. Selain itu, aku percaya, cara terbaik untuk mengawetkan pikiran adalah dengan menuliskannya dan cara terbaik untuk menyimpan tulisan adalah dengan membagikannya.

4 comments for "Belajar Berbahasa Dengan Baik Dengan Cara Mengedit Tulisan Teman"

  1. Terimakasih koreksi nya mba,aq merasa tersanjung nih,palagi cepet bgt setor tugas nya..
    *Uft tinggal aq blm kelarin tugas qu.dengan debar debar di dada haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe.. Sama-sama Mbak.. Ayo semangat.. ! 😃

      Delete